Minggu, 16 Januari 2011

MEMBUAT JAM PASIR MENGGUNAKAN C++

Pada matakuliah Dasar Pemrograman semester 2 kemarin, saya diberikan tugas oleh dosen saya untuk membuat program yang menampilkan bentuk jam pasir dari kumpulan tanda asterik (*), menggunakan C++. Tentunya dibutuhkan looping (perulangan) bersarang untuk mendapatkan bentuk ini. Dimana telah kita ketahui bahwa metode perulangan dalam C++ dapat menggunakan 3 cara, yakni for, while, dan do while. Dan saya mendapatkan bagian untuk menggunakan looping while. Dengan dibantu teman saya, Perdana FS. dan Rio Putra, saya dapat menyelesaikan program ini. Kode programnya kurang lebih demikian :

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
   int p, q, n;
   char lagi;
atas:
   gotoxy(22,8);cout<<"Program Perulangan While Bersarang";
 gotoxy(22,9);cout<<"-------------------------------------------------";
   gotoxy(1,11);cout<<"Inputkan Bilangan  :  ";  cin>>n;
   cout<<endl<<endl;

   //segitiga atas
   p=n;
   while(p>=1)
                {
                                q=n;
while(q>=p)
                                {
                                                cout<<"  ";
                                                q--;
                                }
                                q=1;
                                while(q<=p)
                                {
                                                cout<<"*  ";
                                                q++;
                                }
                                cout<<endl;
                                p--;
                }

   //segitiga bawah
   p=2;
   while(p<=n)
                {
                                q=p;
while(q<n)
{
cout<<"  ";
                                                q++;
                                }
                                q=p;
                                while(q>=1)
                                {
                                                cout<<"  *";
                                                q--;
                                }
                                cout<<endl;
                                p++;
                }
   cout<<endl;
   cout<<"Input Data Lagi [Y/y/T/t] = ";cin>>lagi;
   if(lagi=='Y' || lagi=='y')
                goto atas;
   else if(lagi=='T' || lagi=='t')
                exit(0);
   else
                cout<<"Input SALAH ... Y/y atau T/t";
   getch();
}

6 KUNCI KEBERHASILAN WEB SITE

Seperti halnya pengguna komputer, kebiasaan dengan  hal-hal  baru dan berbau artistic disukai, terutama yang masih baru di dunia internet. Keindahan pada situs-situs yang didalamnya terdapat animasi gif, java applet, musik bahkan movie, dan segala macam atribut lainnya banyak menggugah aroma tersendiri.
            Bagi kini  yang sudah terlampau di belantara ini, pasti tak akan pernah lupa dengan pengalaman ini.
Kalau kunci keberhasilan sebuah homepage bukan terletak pada kecanggihan teknologi dengan berbagai macam atributnya yang kita tempatkan dalam homepage, atau yang lainnya lalu apa?
Ada 6 kunci keberhasilan sebuah homepage benar-benar dikatakan berhasil, diantaranya:

1.          Kesederhanaan
Ternyata kesederhanaan itu tak dianjurkan oleh pemerintah saja, tetapi juga oleh para jago-jago perancangan homepage di dunia ini. Cobalah kunjungi situs-situs yang sudah pasti  dikenal orang, seperti: yahoo, altavista, excite dan lain sebagainya. Anda dipastikan tidak akan menemukan banyak animasi gifd, teks bergerak, dan apalagi java applet. Mereka akan menggunakan hal-hal tersebut bila memang sangat diperlukan dan mendukung efektifitas pengunjung situs mereka.
Jika kita ingin menggunakan animasi gif dan teks bergerak, gunakan seperlunya dan jangan lupa untuk membatasi banyaknya putaran animasi, file animated gif Anda.
Kesederhanaan dalam perancangan sebuah situs web seharusnya dicerminkan juga dalam pemilihan latar belakang situs anda. Jangan sampai latar belakang situs anda menyebabkan isi dan teks yang terdapat dalam situs tersebut sulit untuk dibaca, bila hal ini terjadi, maka  kerugian besar akan menimpa anda.
Pengenjung hanya akan mengunjungi homepage utama anda, tanpa mau tahu halaman-halaman lain yang terdapat  di web site anda, dan akan semakin parah kalau ia tidak akan berkunjung lagi.
Dan jangan lupa untuk tidak memilih terlalu banyak huruf dan warna yang berbeda-beda, karena hal ini umumnya akan membingungkan pengunjung, mana huruf yang merupakan link ke situs lain dan mana yang bukan , selain akan menambah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memndownload situs Anda.

2.    Konsekuensi
Gunakan bentuk yang konsekkuen antara satu halaman dengan halaman lainnya. Jangan sampai membuat pengunjung bingung mengikuti salah satu link yang terdapat dalam situs anda, karena halaman yang dikunjungi nya itu mempunyai bentuk, huruf, warna yang sangat berbeda dari halaman sebelumnya, sehingga seolah-olah pengunjung telah pindah ke situs orang lain. Selain akan membuat bingung pengunjung anda, hal ini juga akan meningkatkan jumlah waktu yang diperlukan untuk mendownload halaman anda, mengingat komputer pengunjung anda harus mendownload kembali bentuk huruf, warna dan mungkin gambar-gambar lainya yang tidak terdapat dalam situs sebelumnya.
Pilihlah warna dan bentuk huruf  yang sesuai dengan bentuk huruf yang sesuai untuk situs anda, dan tetap konsekuen.

3.    Identitas
Kebanyakan pengunjung  merasa situs yang dikunjunginya itu merupakan tempat secara fisik di dunia nyata. Makudnya, jika seorang pengunjung mengunjungi situs Amazone yang menjual jutaan buku, maka si pengunjung akan merasa dalam toko buku yang amat besar dengan berbagai macam pilihan yang tak terbatas. Dia tak pernah merasabahwa dia sedang berada di situs yang banyak terdapat huruf XXX-nya…
Berdasarkan hal ini, maka sebelum merancang homepage, sebaiknya dipikirkan dahulu tujuan situs tersebut dan gambaran yang sesuai dengan tujuan tadi. Misalnya, situs web untuk universitas tentunya tidak akan sama dengan situs web yang menjual tiket  pesawat terbang. Sebuah situs web sudah seharusnyalah dirancang berdasarkan filosofi dan identitas daripada usaha dan organisasi itu.

4.     Isi
Pernahkah anda mengunjungi suatu homepage, menunggu halamannya di download sampai selesai seluruhnya, dan kemudian tidak menemukan apa yang anda harapkan dari situs tersebut?
Pastikan bahwa Anda menyediakan sebanyak mungkin informasi tentang usaha, organisasi, atau yayasan di homepage anda dengan cara yang mudah.

5.    Navigasi
Navigasi merupakan  salah satu elemen penting dalam perancangan homepage anda. Sediakan waktu untuk membuat gambaran secara logis dan efektif dari navigasi anda. Dan jangan lupa: konsekuensi  antara navigasi di satu halaman dengan halaman lainnya.
Tanyakan kepada teman-teman anda, apakah mereka harus menggunakan tombol panah kiri untuk kembali ke halaman sebelumnya karena sudah  mentok dan tak tahu harus pergi kemana.
Jika anda menggunakan gambar untuk navigasi anda jangan lupa untuk memberikan alternatif navigasi teks, sehingga mereka yang menjelajah menggunakan “text only mode” tetap dapat menavigasi situs anda.

6.    Kompatibilitas
Buatlah situs web anda kompatibel dengan beberapa macam system operasi resolusi, dan browser yang paling banyak  digunakan orang. Jika situs anda tidak kompatibel terhadap seluruh pengunjung, pertimbangkan untuk membuat situs alternatif lainnya, sehingga mereka yang tidak dapat melihat versi mutakhirnya tetap dapat mengerti apa yang terdapat dalam homepage Anda.

10 KIAT AGAR SURFER BETAH DI HOMEPAGE ANDA

Kecuali isi, kecepatan loading, web page adalah faktor lain yang tak dapat diabaikan guna membuat surfer betah di rumah virtual anda. Sepenting dan secantik apapun sebuah page, kalau loadingnya lama, surfer akan berpikir 1000 x untuk kunjungan kedua kalinya. Jadi pertimbangkan sisi surfer wajib diperhatikan.
Disamping itu ada beberapa kiat agar web site kita menarik surfer, yaitu:

1.         Lebih mungil lebih baik
Sebagai webmaster, agar surfer tidak hengkang saat mampir ke web page anda gara-gara loading yang lama, maka pertimbangkan hal berikut: activeX atau kode java dan kode HTML. Pukul rata saja bahwa suerfer yang sedang mengunjungi page anda memakai modem 28,8 Kbps. Sehingga, taksiran kasar untuk menampilkan data 3 kb hanya butuh waktu 1 detik. Bila file HTML berukuran 5 KB dengan file grafis 30 KB, maka loading lebih kurang 12 detik. Usahakan total waktu loading (load time) di bawah 30 detik.

2.        Hindari tabel raksasa
Biasanya browser menampilkan teks dan dan grafik seketika yang diterimanya dari server. Lain halnya data berupa tabel. Browser menanti sampai semua tabel kelihatan baru data lainnya. Karenanya usahakan pecahlah tabel yang besar menjadi sejumlah tabel kecil, hingga tabel teratas ditampilkan lebih dulu sembari menunggutabel berikutnya diloading browser.

3.        Gambar bukanlah segalanya
Hindari penaman grafik/gambar yang musti di loading yang menjelaskan sebuah page. Paslnya, surfer yang mematikan servis grafis tidak akan memahami web anda karena web site dijelaskan lewat grafik. Jika ternyata pemakaian grafik menjadi harga mati perhatikan hal berikut. Bila image dipakai sebagai button, sertakan HTML ALT text yang memberikan penjelasan akan fungsinya. Untuk image map, sediakan serentetan text link di page lain.

4.        Image banyak versi
Ada 2 trik yang bisa dipilih jika terpaksa memakai image dengan ukuran besar. Pertama, gunakan image thumbnail pada main page dan link-kan ke image original. Kedua, tambahkan LOWSRC tag ke image dan sediakan grafik dengan versi low-color atau low-resolution sebagai preview sebelum membuka versi full-color-nya.

5.         Warna, jangan grafik
Jika ingin membuat homepage lebih semarak, tanamlah warna background ke tabel atau warnai teks dengan warna yang variatif. Efek warna-warni ini tak seberapa menyita waktu untuk  download grafik.
6.        Format gambar terbaik
Format JPEG sangat pintar memadatkan (mengompres) image dan penampilanya sangat bagus. Sebaliknya pakai GIF untuk image kecil dan line art.
7.         Selalu pakai height dan weidth
Sewaktu image tag menyertakan height dan wedth, browser bias mengabaikan hole image dan meneruskan  loading item-item yang lain. Jika grafik tidak di-tag seperti terebut , page tak akan bisa tampil sampai image di load.
8.        Hemat bandwidth
Setelah diloading browser, image disimpan di cache dan dapat dipakai kembali dengan cepat. Banyak refensi atas image yang sama, di page yang sama atau beda, pada dasarnya menghemat bandwidth. Jika anda butuh image sama dengan ukuran yang sedikit berbeda dari sebelumnya, gunakan tag height dan weidth untuk mengubah ukuran image tadi.
9.        Kebanyakan grafik/gambar
Saat menjumpai grafik, browser sibuk mengurusi perkara jumlah dan ukuran grafik. Browser perlu banyak waktu untuk me-request server untuk tiap image. Sehingga semakin banyak grafik, maka akan semakin lama loading. Untuk kumpulan image seperti button bar, pakailah image map, dan jangan mengecer image. Karena hal ini bias menghemat frekuensi request browser ke server.
10.    Sebaiknya gunakan javascript, bila ...
Janganlah pakai java, ActiveX atau grafik jika tugas ketiganya sudah diambil alih oleh HTML dan javascript. Dengan mengagumkan dan sigap, browser 4.0 dapat menangani page yang sedikit javascript. Akan tetapi akan terengah-engah bila bertemu java atau ActiveX control atau GIF beranimasi.