Senin, 18 April 2011

PEMASANGAN IKLAN dan PROMOSI ONLINE


Penggunaan media internet dalam rangka memasarkan atau mempromosikan suatu produk barang atau jasa, atau yang biasa disebut dengan promosi online menjadi semakin marak akhir-akhir ini. Hal ini tidaklah aneh, mengingat potensi yang diberikan e-commerce sangatlah menggiurkan. Sebelum kita membahas mengenai pemasangan iklan dan promosi online yang kaitannya erat dengan E-Commerce, alangkah baiknya jika kita mengetahui apa itu E-Commerce.

Apa itu E-Commerce?
Dalam mata kuliah Konsep E-bisnis yang sedang saya ambil, dijelaskan bahwa E-commerce merupakan sebuah proses dari pembelian (buying), penjualan (selling), pemindahan (transferring), atau pertukaran (exchanging) produk, jasa (services), dan atau informasi melalui jaringan computer (internet). Secara perspektif, e-commerce didefinisikan sebagai berikut :
·       Komunikasi. Dari sudut pandang ini, e-commerce adalah pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan computer.
·       Perdagangan. Dari sudut pandang ini, e-commerce menyediakan kemampuan pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi pada internet dan layanan online lainnya.
·     Proses Bisnis. Dari sudut pandang ini, e-commerce adalah melakukan bisnis secara elektronis dengan menyelesaikan atau melengkapi proses bisnisnya secara jaringan elektronik, oleh karenanya menggantikan informasi untuk proses bisnis secara fisik.
·       Layanan atau Jasa. Dari sudut pandang ini, e-commerce adalah alat yang menunjukkan keinginan pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memotong biaya jasa sambil meningkatkan kualitas layanan dan kecepatan jasa layanan kepada pelanggan.
·       Pembelajaran. Dari sudut pandang ini, e-commerce adalah pendorong (enabler) dari pembelajaran online (online learning) dan pendidikan di sekolah, universitas dan organisasi yang lain, termasuk bisnis.
·       Komunitas. Dari sudut pandang ini, e-commerce merupakan tempat penggabungan untuk anggota komunitas untuk belajar, transaksi dan kolaborasi.
Potensi e-commerce terhadap promosi online yang dimaksud, misalnya adalah pasar produk yang semakin luas dan informasi tentang produk Anda yang bisa diakses calon konsumen kapanpun, selama 24 Jam.
Namun, pihak yang memasarkan produknya di internet belum tentu dapat merasakan produknya laris. Hal ini dikarenakan karena kegiatan pemasaran di internet (promosi online) sudah seperti layaknya kegiatan promosi di media offline, seiring dengan perkembangan penggunaan e-commerce. Dengan banyaknya orang yang menggunakan system e-commerce, tentu di media internet pun mereka harus bersaing agar produknya dapat lebih terlihat daripada pengguna e-commerce lainnya untuk produk yang sama.

Berikut ini adalah beberapa cara promosi online yang biasa dilakukan para pelaku e-commerce:
·       Banner Advertisement (iklan melalui banner).  Adalah file grafis (biasanya berukuran 468 x 60 pixels) yang dipasangkan pada website penyedia iklan. Iklan banner digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman website Anda dan tentu saja harus disajikan semenarik mungkin untuk memancing calon pembeli membeli produk Anda.

·        Sponsorship. Anda bisa melakukan kegiatan tersebut untuk memancing calon pembeli, sama dengan tujuan poin sebelumnya.

·        Classified Listings (daftar produk terklasifikasi). Seperti pada klasifikasi di surat kabar, klasifikasi online merupakan cara yang sangat baik  memasang iklan di depan orang-orang yang siap untuk membeli produk-produk yang ditawarkan. Kekuatan dari klasifikasi online daripada klasifikasi offline ialah, user dapat mencari produk dengan cepat melalui form pencarian yang sudah terindeks dalam basis data. Tidak hanya itu, ada juga fitur pelelangan online, seperti di http://www.ebay.com.

·        Email Promotion (promosi melalui email). Email promotion dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: Cara pertama, dengan meletakkan iklan atau sebuah pesan di dalam email newsletter orang lain. Contoh, ketika menerima sebuah newsletter dari perusahaan online A, terdapat pesan pengiklan, semacam banner. Ini adalah cara jitu untuk mentarget calon pembeli. Cara kedua, dengan secara langsung mendistribusikan email kepada calon customer, yaitu berupa email penawaran biasa maupun dalam bentuk newsletter. Sampaikan informasi tentang produk yang ditawarkan tanpa kesan paksaan, sehingga calon konsumen dapat melakukan keputusan yang terbaik terhadap produk-produk yang ditawarkan. Cara ketiga, yaitu dengan menyediakan fasilitas email subsriber pada situs. Jika pengunjung situs melakukan pendaftaran email subsriber melalui situs, maka setiap kali melakukan update atau posting artikel maupun produk di website tersebut, maka pendaftar tersebut akan mendapat email notifikasi dan isi dari apa yang di update.

·       Partnership / Affiliate Promotion (promosi metode afiliasi). Para pengiklan yang menjual produknya secara online dapat membangun jaringan afiliasi, yaitu melibatkan orang lain dalam penjualan produk. Contoh website yang menerapkan sistem afiliasi ini adalah http://www.amazon.com.

·        Search Engine Promotion (promosi menggunakan mesin pencari). Banyak pengguna internet mencari informasi melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Kebanyakan orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi mereka mencarinya di situs mesin pencari tersebut. Oleh karena itu, jika sebuah perusahaan belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling dahsyat yang dapat dilakukan adalah mendapatkan situs perusahaan terdaftar dan terlampir di mesin-mesin pencari tersebut. Sangat penting bagi perusahaan tersebut untuk memastikan bahwa situs perusahaan terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti yang tersebut di atas. Banyak cara yang dapat dilakukan agar website anda terindeks pada mesin pencari tersebut yang dikenal dengan Search Engine Optimization.

·        Social Networking (metode promosi menggunakan situs jejaring sosial). Beberapa situs social networking seperti Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, Linkedln, dan MeetUp dapat digunakan sebagai senjata promosi online. Beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video klip antara lain: www.YouTube.com, www.Vsocial.com, www.MySpace.com, www.Grouper.com. Facebook dan Friendster juga menyediakan fasilitas embed audio dan video. Menggunakan situs jejaring sosial merupakan cara efektif untuk mendemonstrasikan kemampuan pengetahuan dan komunikasi. Banyak sekali situs jejaring sosial yang menyediakan kesempatan untuk berkolaborasi dengan orang lain dan saling memberi komentar. Namun hati-hati, jangan menulis sesuatu yang tidak menyenangkan hati, karena hal tersebut dapat menjadi boomerang dan menjatuhkan reputasi perusahaan/penjual.

Di luar keempat teknik di atas, tidak menutup kemungkinan ada lagi cara promosi di media internet, yang semuanya tergantung dari kreatifitas per individu.
Promosi Online memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan promosi yang dilakukan secara offline, diantaranya adalah biaya promosi online cenderung lebih murah jika dilihat dari perbandingan antara biaya dengan audien tertarget; pengiklan dapat menjangkau target market yang luas (area, nasional, bahkan internasional) dengan biaya lebih kecil dibanding periklanan tradisional (offline). Selain itu, sifat media internet juga memungkinkan konsumen untuk membandingkan terlebih dahulu sebelum membeli produk dan konsumen dapat membeli produk atau jasa dengan nyaman dari rumah mereka sendiri. Oleh karena itu, kesempatan untuk menarik konsumen melalui promosi online dapat membawa hasil dengan cepat. Pemasang iklan juga bisa mengukur statistik dengan mudah dan murah. Hampir semua aspek pemasaran promosi internet dapat ditelusuri, diukur, dan diuji. Iklan dapat menggunakan berbagai metode: membayar per tampil (Pay Per Impression) atau membayar per klik (Pay Per Click). Oleh karena itu, pemasang iklan online dapat menentukan iklan/pesan yang paling cocok dan menguntungkan terhadap target market tertentu.
Selain memiliki keunggulan, promosi online juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah mengharuskan pelanggan untuk menggunakan teknologi internet. Rendahnya kecepatan koneksi internet juga dapa menjadi hambatan. Di sisi lain, konsumen di internet tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan atau mencoba barang secara nyata sebelum melakukan pembelian.