Pemilihan Karyawan Baru pada PT. Adi
Citra Sakti dengan Menggunakan Metode Weighted Product(WP)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan
Disusun oleh :
Sonny
Handoko NIM
A12.2009.03398
Presti
Wardhani NIM A12.2009.03407
Khoe,
Daniel Okky H. NIM A12.2009.03418
Vip
Yuliana Indriani NIM
A12.2009.03421
KELOMPOK
A12.4705
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012
A.
Judul
Program
Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Baru pada PT. Adi Citra Sakti dengan Menggunakan
Metode Weighted Product (WP).
B.
Latar
Belakang Permasalahan
Kemajuan teknologi dan informasi saat
ini berbanding lurus dengan perkembangan aplikasi yang sengaja dibuat untuk
semakin mempermudah pekerjaan di dalam sebuah perusahaan/intansi. Dengan adanya
berbagai macam software yang mendukung untuk pembangunan sebuah aplikasi,
perusahaan bisa mengatasi permasalahan pekerjaan yang masih manual, dimana
riskan terhadap adanya kesalahan user ataupun unsatisfied akan hasil akhir. Salah satunya adalah penggunaan
aplikasi sistem pendukung keputusan dalam memilih kandidat karyawan yang
benar-benar layak untuk bekerja pada PT. Adi Citra Sakti. Hal ini tentu akan
sangat menguntungkan bagi perusahaan. Selain waktu yang dibutuhkan untuk
mengolah data lebih cepat, aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai
perbandingan untuk mengetahui apakah pengolahan/perhitungan dengan menggunakan
sistem/aplikasi tersebut hasilnya sama dengan cara yang manual.
Perusahaan membutuhkan karyawan baru
yang diharapkan mampu memenuhi penilaian masing-masing kriteria.
Kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan diharapkan bisa menjadi
standar kualitas bagi kemajuan personal karyawan itu sendiri. Mengingat
pentingnya peranan karyawan sebagai salah satu elemen perusahaan untuk
pencapaian tujuan perusahaan dan perkembangan perusahaan, maka perkembangan
aplikasi pendukung keputusan dengan menggunakan metode Weigthed Product (WP) diharapkan dapat menjadi solusi bagi PT. Adi
Citra Sakti untuk menyaring kandidat karyawan baru yang tepat.
Adanya
subyektivitas dalam pengambilan keputusan juga masih menjadi salah satu kendala
dalam penentuan kandidat karyawan. Oleh karena itu, ketika aplikasi pendukung
keputusan ini sudah bisa diimplementasikan, maka diharapkan hasilnya akan lebih
obyektif. Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka
penyusun mengambil judul Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan
Baru pada PT. Adi Citra Sakti dengan Menggunakan Metode Weighted Product (WP).
C.
Perumusan
Masalah
Sesuai dengan latar belakang tersebut, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan yang dapat digunakan untuk menyeleksi calon karyawan baru,
sebagai rekomendasi untuk membantu dalam menentukan kandidat calon karyawan
yang layak diterima di PT. Adi Citra Sakti.
D.
Batasan
Masalah
Batasan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1.
Pembuatan aplikasi SPK dalam seleksi
penerimaan calon karyawan baru pada PT. Adi Citra Sakti.
2.
Aplikasi yang dibuat hanya dibatasi
sampai pada proses untuk menentukan siapakah yang layak ditempatkan sebagai
kandidat calon karyawan PT.Adi Citra Sakti.
3.
Aplikasi yang dibuat tidak melakukan tes
seleksi karyawan, jadi administrator hanya menginputkan nilai yang didapat dari
bagian lain (tim rekrutmen pada divisi personalia PT. Adi Citra Sakti).
4.
Metode yang digunakan adalah Weighted
Product (WP).
E.
Tujuan
Tujuan dari
penelitian ini adalah membangun aplikasi SPK yang berfungsi sebagai alat bantu
pengambilan keputusan bagi divisi personalia PT.Adi Citra Sakti untuk
menentukan siapakah yang layak diterima sebagai kandidat calon karyawan PT. Adi
Citra Sakti dengan menggunakan metode Weighted Product (WP).
F.
Dasar
Teori
1. Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support System)
1.1 Pengertian
DSS
merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, DSS merupakan
sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan
pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi tidak terstruktur, di mana tak
seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter,
2002).
Menurut
Dadan Umar Daihani (2001:54), konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama
kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.Scott Morton yang
menjelaskan bahwa Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem yang berbasis
computer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan
data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak
terstruktur.
Selain
itu Efraim Turban mengemukakan bahwa Sistem Pendukung Keputusan merupakan
sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan
manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur.
Dari
beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa Sistem Pendukung Keputusan
adalah suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen
dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi struktur
dan tidak terstruktur. Sistem ini memiliki fasilitas untuk menghasilkan
berbagai alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh pemakai. Sistem
ini berbasis komputer yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengambilan
keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur dan tidak
terstruktur. Kata berbasis komputer merupakan kata kunci, karena hampir tidak
mungkin membangun SPK tanpa memanfaatkan komputer sebagai alat Bantu, terutama
untuk menyimpan data serta mengelola model.
1.2 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan dari SPK adalah
(Turban, 2005):
a. Membantu
manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.
b. Memberikan
dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan
fungsi manajer.
c. Meningkatkan
efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan
efisiensinya.
d. Kecepatan
komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan
banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
e. Peningkatan
produktivitas. Membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama para
pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran
kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang
berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan).
f. Dukungan
kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. Sebagai
contoh, semakin banyak data yang diakses, semakin banyak data yang diakses,
makin banyak juga alternatif yang bisa dievaluasi.
g. Berdaya
saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan
menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit.
h. Mengatasi
keterbatasan kognitif dalam memproses dan penyimpanan.
1.3 Karakteristik Sistem Pendukung
Keputusan
Turban
(2005) mengemukakan karakteristik dan kapabilitas kunci dari Sistem Pendukung
Keputusan adalah sebagai berikut :
a. Dukungan
untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semiterstruktur dan tak
terstruktur.
b. Dukungan
untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini.
c. Dukungan
untuk individu dan kelompok.
d. Dukungan
untuk semua keputusan independen dan atau sekuensial.
e. Dukungan
di semua fase proses pengambilan keputusan: inteligensi, desain, pilihan, dan
implementasi.
f. Dukungan
pada berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
g. Kemampuan
sistem beradaptasi dengan cepat dimana pengambil keputusan dapat menghadapi
masalah-masalah baru dan pada saat yang sama dapat menanganinya dengan cara
mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi perubahan yang terjadi.
h. Pengguna
merasa seperti di rumah. User-friendly, kapabilitas grafis yang kuat,
dan sebuah bahasa interaktif yang alami.
i.
Peningkatan terhadap keefektifan
pengambilan keputusan (akurasi, timelines, kualitas) dari pada efisiensi
(biaya).
j.
Pengambil keputusan mengontrol penuh
semua langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.
k. Pengguna
akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sederhana.
l.
Menggunakan model-model dalam
penganalisisan situasi pengambilan keputusan.
m. Disediakannya
akses untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem informasi
geografi (GIS) sampai sistem berorientasi objek.
Dapat dilakukan sebagai
alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada
satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di beberapa
organisasi sepanjang rantai persediaan.
1.4 Komponen-Komponen
Sistem Pendukung Keputusan
Menurut
Turban (2005), Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari empat subsistem, yaitu:
a. Manajemen
Data, meliputi basis data yang berisi data-data yang relevan dengan keadaan dan
dikelola oleh perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System
(DBMS).
b. Manajemen
Model berupa sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model finansial,
statistik, management science, atau model kuantitatif, yang menyediakan
kemampuan analisa dan perangkat lunak manajemen yang sesuai.
c. Subsistem
Dialog atau komunikasi, merupakan subsistem yang dipakai oleh user untuk
berkomunikasi dan memberi perintah (menyediakan user interface).
d. Manajemen
Knowledge yang mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai komponen
yang berdiri sendiri.
2. Pemilihan Karyawan
Karyawan
sebagai noun (kata benda) diartikan
sebagai orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan
sebagainya) dengan mendapat gaji (upah). Menurut Wikipedia, buruh, pekerja,
tenaga kerja, atau karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan
tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa
uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau Pengusaha atau majikan.
Pada
dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah sama. Namun dalam
kultur Indonesia, buruh berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan
sebagainya. sedangkan pekerja, tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk
buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak
memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja. Akan tetapi pada intinya
sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu pekerja. Hal ini
terutama merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk
seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia.
Buruh
dibagi atas 2 klasifikasi besar:
1. Buruh
profesional - biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak
dalam bekerja
2. Buruh
kasar - biasa disebut buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam
bekerja
3. Metode Weighted Product
Metode
Weighted Product (WP) merupakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut,
dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dengan bobot atribut yang
bersangkutan. Proses tersebut sama halnya dengan proses normalisasi. Adlam
penentuan nilai kepentingan atau bobot pada aaplikasi SPK sebagai alat bantu,
pencarian nilai bobot atribut menggunakan penilaian secara subyektif yaitu pen-skalaannya
dari 1 sampai 4 berdasarkan penilaian disesuaikan dengan tingkat sumbangan dari
pengguna.
G.
Permodelan
1. Use Case Diagram
Administrator
dapat mengubah atau edit kriteria, edit alternatif, input kriteria, input
alternatif, input nilai kriteria dan input nilai alternatif seperti gambar use
case diagram di bawah ini.
Gambar
7.1 Usecase Diagram
2. Flowchart Administrator
Flowchart
atau diagram alir digunakan untuk menggambarkan alur suatu program menjadi
lebih sederhana sehingga program tersebut dapat lebih dimengerti. Berikut ini
diagram alir untuk program yang akan dibuat.
Gambar
7.2 Flowchart Administrator
3. Flowchart Aplikasi
Flowchart
ini digunakan untuk menunjukkan proses dari penggunaan aplikasi tampak pada
gambar 7.3.
Gambar
7.3 Flowchart Aplikasi
4. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD
berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang akan digunakan pada
aplikasi ini.
Gambar
7.4 Entity Relationship Diagram
H.
Jadwal
Kegiatan
Berikut adalah
jadwal kegiatan yang direncanakan untuk melaksanakan pembuatan aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan :
Tabel
1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No.
|
Kegiatan
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan dan
Identifikasi Kebutuhan
|
||||||||
2
|
Pengumpulan Data
|
||||||||
3
|
Analisis Data
|
||||||||
4
|
Perancangan dan Desain
Sistem
|
||||||||
5
|
Pembuatan Aplikasi
(Pengkodingan)
|
||||||||
6
|
Pengujian Sistem
|
||||||||
7
|
Evaluasi Sistem
|
I.
Daftar
Pustaka
Efraim Turban, Decision
Support System and Intelligent Systems, edisi Bahasa Indonesia jilid 1,
Yogyakarta : Penerbit ANDI, 2005.
Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2001.
Kusrini, Konsep
dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta : Penerbit ANDI, 2007.